
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Stasiun Meteorologi Bandara Kualanamu DJoko Sumardiono memprediksi, dalam tiga hari ke depan bakal ada gempa susulan yang menguncang Kabupaten Deliserdang secara khususnya dan umumnya Sumatera Utara.
“Gempa susulan bakal terjadi tiga hari ke depan, tetapi kekuatannya lebih kecil dari gempa 5,6 SR yang terjadi Senin (16/1) lalu. Itu merupakan gejala normal, setiap ada gempa pasti akan ada gempa susulan. Setelah gempa susulan selesai diharapkan gempa akan berhenti,” terang DJoko Sumardiono dalam temu pers terkait kerusakan ujung runway 05, landasan take off dan landing pesawat di Media Center Bandara Kulanamu, Selasa (17/1).
Sementara General Manajer AP II Bandara Kualanamu Iwan Krishadiyanto mengatakan, runway 05 mengalami kerusakan akibat gempa. Terjadi gelombang sepanjang 4-5 meter rata-rata di tiga titik runway 05. Meski demikian, masih tetap dapat dipergunakan bahkan diyakini tidak berpengaruh terhadap proses take off atau lending pesawat.
“Untuk hasil perbaikan, kami menunggu tim kontruksi dari USU, diperkirakan tidak lama dan akan kembali seperti semula,” katanya.
Sementara, General Manajer Air Nav Bandara Kualanamu Tri Basuki menyebutkan, ada enam pesawat yang holding sekira setengah jam lamanya saat terjadi gempa, menunggu kepastian bahwa pendaratan aman dilakukan. “Sempat ada kepanikan, namun tidak lama, karena untuk alat-alat elektronik navigasi di menara tower semuanya aman serta berfungsi seperti semula,” terangnya.
Terkait keaman Bandara Kualanamu saat gempa terjadi, semula dalam kendali. Kepala Keamanan Penerbangan Otoritas Wilayah II Medan Cecep Kurniawan mengatakan, pihaknya sebagai regulator sudah melakukan pengawasan dan menerima laporan dari pihak navigasi udara dan PT Angkasa Pura II sebagai Pengelola Bandara Kualanamu.
“Semua dalam kendali. Ketika terjadi gempa tidak ada permasalahan terkait keaman seluruh Bandara Kualanamu,” terangnya. (mag-2/adz)
Komen Facebook