Si Tapi Mombang Puti

BATAK.CO – Di sebuah negeri di seberang laut di balik bukit, tersebutlah sebuah kampung bernama Hornalis. Rajanya bernama Raja Tagor Laut.

Suatu hari, datanglah raja-raja musuhnya mengepung negeri itu. Tujuannya untuk melengserkan Raja Tagor Laut berikut para permaisurinya.
Pengepungan itu didengar Raja di Kampung Rialubis, yang bernama Raja Ripe Mandopang. Raja ini langsung datang membantu Raja Tagor Laut.
“Kami mendengar negerimu telah diserang musuh. Kami datang membantu,” kata Raja Ripe Mandopang.
Raja Tagor Laut sangat lega mendapat bantuan. Dan bahu membahu mereka melawan musuh.
Peperangan berlangsung sengit. Puluhan korban bergelimpangan di kedua belah pihak.
Dengan sekuat tenaga dan sepenuh hati, Raja Ripe Mandopang membantu melawan para penyerang, dan berhasil memukul mundur musuh-musuhnya.
Sebagai tanda terima kasih, Raja Tagor Laut memberikan adik perempuannya bernama Si Tapi Mombang Puti untuk dipersunting Raja Ripe Mandopang.
“Sebagai tanda terima kasihku, terimalah adikku ini sebagai istrimu,” kata Raja Tagor Laut kepada teman yang telah menolongnya itu.
Si Tapi Mombang Puti ini cantik seperti pucuk pohon, seperti ayam subur bintang, seperti sinar di kala malam yang menerangi jalan dengan kecantikannya.
Karena kasihnya kepada Si Tapi Mombang Puti, Raja Ripe Mandopang menikahi gadis itu di negerinya, dan diberkati di gereja Tinantan.
Tapi belum berapa lama mereka menikah, terdengarlah berita bahwa musuh lamanya yakni Raja Moragan telah menyerang negerinya. Menghancurkan rumahnya, tanahnya, dan seluruh perkampungan dalam kerajaannya.
Raja Ripe Mandopang pun tergesa-gesa mengumpulkan anak buahnya, lalu berangkat ke negerinya bersama isterinya Si Tapi Mombang Puti untuk merebut negerinya.
Saat itu, isterinya Si Tapi Mombang Puti sudah mulai hamil.
Setelah mereka tiba di Lumban Hanolnolan, ia menitipkan isterinya kepada hulubalang yang sangat dipercayainya. Yaitu Raja Rohana atau disebut juga Raja Rohana Sitiop Hatana. Disebut demikian karena kebaikan dan kejujuran hatinya, yang tidak pernah ingkar janji dan tak mau memburuk-burukkan orang lain. (bersambung)